Thursday, December 7, 2017

Cara Mengarahkan HTTP ke HTTPS Pada WEB
Oke bagi teman yang lagi cari cara tentang mengalihkan atau meredirect situs atau alamat web dari HTTP ke HTTPS, contohnya dari http://medikre.com ke https://medikre.com,

Tapi pertama saya jelasin dikit mengenai protokol https, buat yang belum tau. Intinya https itu semacam protokol http yang lebih aman untuk browsing, informasi yang diberikan juga gak sembarangan bisa diambil orang lah (saya juga taunya cuman segitu huahahha). Kalo browsing pake IE ato firefox bakalan muncul confirmation box bahwa kita akan browse website itu secara secure / https. Siapa yang biasa pake? website yang memerlukan kepercayaan dari usernya, dimana ketika mereka masukin informasi2 berharga seperti Credit Card Number maka mereka yakin kalo website itu aman (setidaknya) dengan adanya https ini

Nah karena secure, maka https biasanya juga gak gretong alias gratis. Untuk itu, minta diaktikan dulu SSL dari webhosting yang bersangkutan supaya kita bisa browsing via https. Kalo udah aktif lalu bagaimana caranya merubah semua request http ke https?

Tinggal buka filemanager dari cpanel, ato kalo dari FTP, carilah file .htaccess yang terletak didalam root folder public_html. Masukin deh kode ini kedalam file tersebut :

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

Oh yah di dalam cpanel file manager bagi yang belum ada file .htaccess di show hidden dulu di pengaturan file managernya karna secara default file manager akan menghidden file tersebut caranya

cari menu pengaturan biasanya pojok kanan atas, lalu klik


Centang show hidden files, lalu klik save. Setelah itu akan muncul file .htaccess, seperti gambar dibawah ini.



Lalu klik kanan edit dan masukan kode yang berada di atas ke dalam file .htaccess setelah itu save dan coba jalankan webnya. Semoga berhasil

Wednesday, December 6, 2017

Membuat Thumbnail Gambar Dari URL Dengan PHP
Oke teman-teman kali ini saya akan membaginkan tutorial membuat sebuah thumbnail gambar dari url atau link web dengan PHP. Dimana dengan contoh kasus misalnya didalam sebuah postingan terdapat beberapa gambar, nah kita bisa gunakan thumbnail dari gambar postingan tersebut sehingga tidak lagi uploag gambar untuk membuat thumbnail, gambar yang diambil adalah gambar yang pertama dari postingan atau artikel. oke silahkan copy/paste script dibawah ini..




<?php
function get_first_image_url($data, $default_url = null) {

    // Matched with `![alt text](IMAGE URL)` from Markdown file
    if(preg_match_all('/\!\[.*?\]\((.*?)\)/', $data, $matches)) {
        return $matches[1][0];
    }

    // Matched with...
    // 1. `<img src="IMAGE URL">`
    // 2. `<img foo="bar" src="IMAGE URL">`
    // 3. `<img src="IMAGE URL" foo="bar">`
    // 4. `<img src="IMAGE URL"/>`
    // 5. `<img foo="bar" src="IMAGE URL"/>`
    // 6. `<img src="IMAGE URL" foo="bar"/>`
    // 7. `<img src="IMAGE URL" />`
    // 8. `<img foo="bar" src="IMAGE URL" />`
    // 9. `<img src="IMAGE URL" foo="bar" />`
    // ... and the uppercased version of them, and the single-quoted version of them
    if(preg_match_all('/<img (.*?)?src=(\'|\")(.*?)(\'|\")(.*?)? ?\/?>/i', $data, $matches)) {
        return $matches[3][0];
    }

    return $default_url; // Default image URL if nothing matched
}


?>

<img src="<?php echo get_first_image_url($artikel['isi'], 'img/no-image.png'); ?>">


Warning

<img src="<?php echo get_first_image_url($artikel['isi'], 'img/no-image.png'); ?>">


Silahkan sesuaikan kode $artikel['isi'], dengan pemanggilan isi dari artikel yang ada di database



Tuesday, December 5, 2017

Membuat Pengatur Waktu Session Logout otomatis

Banyak hal terjadi jika seseorang telah berhasil login sebagai user, dan tentunya login ini ada ketika user akan memanfaatkan layanan dari suatu website, bukan karena sebab yang lain, seperti tingkat sekuritas yang buruk. Selalu ada masa idle. Idle di sini bermakna user tidak melakukan apa-apa sama sekali di website tersebut, tidak berpindah halaman, tidak memasukkan input pada form manapun, dan tidak ada hal apapun yang



menyebabkan sebuah halaman website terefresh, dengan kata lain user tidak melakukan apa pun pada website yang sedang dia kunjungi. Sungguh user yang aneh. Tapi hal seperti ini dapat terjadi jika user sedang asik mengunjungi website yang lain, dan lupa akan website yang dia kunjungi sebelumnya. Tentunya keadaan user pada website yang dikunjungi sebelumnya dianggap sebagai condition yang idle oleh website tersebut. Tidak ada hal apapun yang terjadi di website sebelumnya. Atau kondisi lain, dimana seorang user yang telah 10 menit meninggalkan pc-nya dalam keadaan lupa melogout accountnya. Sungguh terlalu. Di sinilah fungsi pengatur waktu session benar-benar dibutuhkan.



Ada dua cara untuk mengatur waktu session, yang pertama adalah merubah konfigurasi session timeout pada php.ini, cara yang terakhir yaitu dengan memanfaatkan fungsi time() dan variable session yang telah teregistrasi, dengan kata lain cara yang terakhir ini adalah merancang barisan code yang dapat mengatur waktu session. Penulis tidak akan menjelaskan cara yang pertama. Tapi yang akan penulis jelaskan adalah cara yang kedua. Penulis akan mengambil sebuah contoh kasus, ini untuk memudahkan penjelasan secara logika, dan penjelasan alur dari cara kerja script yang akan dibuat.


Kasusnya seperti ini, ?Ketika user telah berhasil login, akan ada sebuah session yang digunakan sebagai patokan untuk membandingkan berapa lama user telah berada pada halaman website tersebut. Apabila waktu time() yang berjalan lebih besar dari nilai session dari variable yang dijadikan sebagai patokan nanti maka user tersebut akan secara otomatis terlogout?.

Oke kita langsung saja silahkan copy/paste scriptnya di file php setelah login contohnya sya menggunakan file index.php setelah user login.


<?phpsession_start();$timeout = 10; // Set timeout menit$logout_redirect_url = "../index.html"; // Set logout URL
$timeout = $timeout * 60; // Ubah menit ke detikif (isset($_SESSION['start_time'])) {    $elapsed_time = time() - $_SESSION['start_time'];    if ($elapsed_time >= $timeout) {        session_destroy();        echo "<script>alert('Session Anda Telah Habis!'); window.location = '$logout_redirect_url'</script>";    }}$_SESSION['start_time'] = time();?>






coba jalankan file tersebut maka setelah 10 menit maka anda akan mendapatkan message "Session Anda Telah Habis!"

Saturday, December 2, 2017

Penjumlahan dan pengurangan tanggal di PHP

Penjumlahan (tambah) dan pengurangan (kurang) tanggal di PHP sering kita jumpai di beberapa kasus pembuatan sistem seperti pembuatan fitur peminjaman, perizinan, pemesanan dan lain-lain. Kali ini kita akan membahas bagaimana suatu tanggal dapat di tambah atau di kurangi dengan hari, bulan dan tahun.

Ok langsung saja kita bahas materinya!


Penjumlahan Tanggal di PHP

  • Menambahkan suatu tanggal dengan beberapa hari, berikut adalah scriptnya:
$tgl1 = "2013-01-23";// pendefinisian tanggal awal
$tgl2 = date('Y-m-d', strtotime('+6 days', strtotime($tgl1))); //operasi penjumlahan tanggal sebanyak 6 hari
echo $tgl2; //print tanggal


Jika script diatas di jalankan maka akan muncul: 2013-01-29
Skrip diatas menggunakan dua fungsi bawaan PHP yaitu fungsi date dan strtotime.

Nah untuk operasi penambahan bulan dan tahun silahkan ganti kata 'days' dengan 'month' atau 'year', berikut adalah script fungsi nya:

date('Y-m-d', strtotime('+6 month', strtotime( variabel_tgl_awal ))); //tambah tanggal sebanyak 6 bulan
date('Y-m-d', strtotime('+6 year', strtotime( variabel_tgl_awal ))); //tambah tanggal sebanyak 6 tahun


Pengurangan Tanggal di PHP

Untuk pengurangan tanggal hampir sama dengan cara penjumlahan tanggal. Cukup ganti tanda '+' menjadi '-' pada fungsinya. Contoh fungsinya:

date('Y-m-d', strtotime('-6 days', strtotime( variabel_tgl_awal ))); //kurang tanggal sebanyak 6 hari
date('Y-m-d', strtotime('-6 month', strtotime( variabel_tgl_awal ))); //kurang tanggal sebanyak 6 bulan
date('Y-m-d', strtotime('-6 year', strtotime( variabel_tgl_awal ))); //kurang tanggal sebanyak 6 tahun

Thursday, July 6, 2017

Membuat Kirim Email Otomatis dengan PHP pada Hosting
Cara  membuat kirim email otomatis dengan PHP pada sebuah hosting yang sudah kita beli pada penyedia hosting. Adapun function untuk mengirim email di PHP adalah bisa menggunakan PHP mail(). Cukup mudah jika ingin menggunakan kontak form pada website dengan PHP mail() atau membuat email notofikasi untuk customer dengan menambahkan function PHP mail(), script ini hanya akan berjalan pada hosting saja tidak bisa untuk localhost jika anda ingin menjalankan script ini harus ada settingan lain pada XAMPP seperti di php.ini.


Saat anda ingin membuat send email pastikan dulu apakah anda memiliki hak akses ke akun hosting anda dan apakah Function PHP mail() aktif.

Oke tidak panjang lebar kita langsung saja berikan contoh bagaimana cara mengirim emial otomatis pada sebuah hosting.

Langkah langkah:

  • Silahkan buat file PHP baru dan letakan pada folder public_html, untuk dapat membuat file PHP bisa melalui  File Manager atau FTP Client. Silahkan membuat file PHP baru dengan nama testmail.php
  • Edit file PHP yang telah kita buat tadi
<?php
    ini_set( 'display_errors', 1 );   
    error_reporting( E_ALL );    
    $from = "testing@domainanda.com";    
    $to = "alamatpenerima@domain.com";    
    $subject = "Checking PHP mail";    
    $message = "PHP mail berjalan dengan baik";   
    $headers = "From:" . $from;    
    mail($to,$subject,$message, $headers);    
    echo "Pesan email sudah terkirim.";
?>
  •  Copy kode di atas ke dalam file testmail.php. alamat emaial pada baris $from dan $to silahkan anda sesuaikan dengan email anda. Jangan lupa Simpan
  • Jika sudah anda letakkan script email ini pada folder fublic_html
  • Jangan lupa jalankan script email pada browser anda
  • contoh namadomainanda.com/tesmail.php.
  • Silahkan cek emailnya pada kotak masuk atau bila tidak ada bisa berada pada folder SPAM/JUNK.

Thursday, June 22, 2017

5 CMS Toko Online Terbaik dan Open Source
Bagi sobat yang ingin membuat toko online dengan mudah dan cepat tentunya dengan kualitas keamaan yang baik dan mempunya fitur yang canggih. dan sobat juga tidak memiliki kemampuan programming untuk membuat atau membangun Website Toko Online. Jangan khawatir sobat semua bisa membangun Website Toko Online sendiri dengan bantuan Program yang dibungkus menjadi CMS. Namun untuk CMS sendiri banyak sekali vendor / penyedia layanan CMS untuk Toko Online yang Open Source maupun Berbayar, tentunya dengan kekurangan dan kelebihan CMS itu sendiri. Bagi sobat yang belum tau Apa Itu CMS ..?



Apa itu CMS ?..

CMS adalah kepanjangan dari Content Management System, yang merupakan sebuah software ataupun plugin dan aplikasi yang bertugas untuk melakukan manajemen terhadap konten-konten yang diupload ke dalam sebuah website yang sudah dibentuk dan dibungkus menjadi paket software yang siap dipakai. Kebanyakan CMS sering digunakan untuk kepentingan pembuatan dan pengembangan dari toko online, yang saat ini sangat populuer di kalangan user internet di dunia.

Oke sobat ada banyak sekali CMS untuk membangun website toko online. Berikut ini adalah beberapa rangkuman dan pilihan CMS terbaik untuk membangun dan mengembangkan website toko online.

1. Magento
Magento adalah CMS toko online yang paling bagus dan juga merupakan salah satu CMS toko online yang populer adalah Magento. Magento sendiri menerapkan sebuah content managemen system yang kaya akan fitur, dan tentu saja sangat bermanfaat bagi anda yang ingin mengembangkan toko online anda sendiri. Dengan menggunakan CMS Magento ini, anda bisa memiliki sebuah toko online yang kaya akan fitur, dan tentu saja sangat menarik, sehingga dikunjungi dan produk anda akan dibeli oleh banyak user.

2. OpenCart
CMS yang satu ini dikhususkan untuk segala sesuatu yang berbau e-commerce seperti toko online. Ya, OpenCart merupakan salah satu CMS terbaik dan CMS yang sangat populer untuk digunakan oleh para web designer dalam mengembangkan sebuah toko online. Pada dasarnya, OpenCart ini merupakan salah satu bentuk CMS yang dibuat untuk menandingi dan menjadi saingan dari CMS lainnya, yaitu Magento yang sudah dibahas pada nomor satu. 

3. Prestahop
CMS berikutnya yang bisa menjadi andalan anda dalam mengembangkan toko online adalah PrestaShop. Ya, CMS yang satu ini merupakan salah satu CMS toko online terbaik yang bisa anda gunakan untuk mengembangkan toko online anda. Prestashop banyak digunakan oleh web developer dan web designer karena memiliki banyak sekali keunggulan dan juga kelebihan. CMS ini mendukung penggunaan bahasa Indonesia, kaya akan banyak fitur, memiliki fitur AJAX, yang merupakan salah satu inovasi penting dalam pengembangan sebuah toko online menggunakan CMS PrestaShop, tampilan yang responsive untuk penggunaan mobile

4. Wordpress
Siapa sangka, ternyata wordpress juga bisa kita jadikan sebagai salah satu CMS untuk toko online? Bahkan faktanya, wordpress juga bisa kita kategorikan sebagai salah satu CMS toko online terbaik yang bisa kita gunakan. Berangkat dari sebuah blog, wordpress kemudian mengembangkan dan melebarkan sayapnya menjadi penyedia domain untuk pembuatan website resmi berbasis wordpress. 
 5. OsCommerce
CMS Berikutnya yang bisa anda coba menjadi salah satu CMS toko online terbaik adalah osCommerce. osCommerce merupakan salah satu CMS toko online ‘senior’ atau sudah bertahan cukup lama di dalam kancah pengembangan software untuk pembuatan e-commerce atau toko online. osCommerce ini cukup banyak digunakan untuk mengembangkan beberapa macam toko online yang sudah malang melintang di dalam dunia maya alias jaringan internet.
Itu adalah 5 uruttan CMS toko online terbaik. Selain 5 CMS toko online terbaik yang sudah disebutkan di atas, masih ada pula beberapa CMS toko online terbaik lainnya yang bisa anda coba untuk mengembangkan toko online anda.

Monday, June 19, 2017

Cara Setting Koneksi Database di Wordpress Pada Hosing
Untuk koneksi database MySQL ke PHP atau setting database MySQL di wordpress pada dasarnya sama saja. Berikut ini adalah sintak untuk melakukan koneksi database MySQL dari PHP.

mysql_connect ("namahost","mysql_username_yang_digunakan","password_dari_username");

Jika MySql berada pada server lokal, maka nama Host yang digunakan adalah Localhost. Berarti sintak yang digunakan adalah :

1
mysql_connect("localhost","mysql_username_yang_digunakan","password_dari_username");

Ada beberapa pertanyaan yang masih bingung, kenapa saya tidak bisa melakukan koneksi ke database begitu semua file sudah di upload ke website?

Jika anda membuat website di komputer lokal, bisa jadi username dan password MySQL yang anda gunakan berbeda dengan username dan password MySQL yang digunakan pada website anda.

Untuk itu, silahkan anda cek dulu username dan password yang ada di website.
langkah-langkahnya:

  • Login ke CPanel anda, ( http://domainanda/cpanel atau http://cpanel.domainanda
  • Pilih Menu MySQL atau database tergantung pada provider web hosting masing2
  • Jika anda belum memiliki username dan password MySQL di website anda, maka anda dapat meng-create nya terlebih dahulu 
  • isikan username dan password yang akan anda buat. Harap diingat password yang baru saja anda buat.
  • Lalu buat nama database anda 
  • Untuk membuat nama databasenya di sarankan dibuat persis sama dengan nama database yang telah anda buat dikomputer lokal, supaya anda tidak perlu repot lagi untuk mengedit konfigurasi pada sintax mysql_select_db(“namadatabase”);
  • Tambahkan user yang telah anda buat, ke database baru anda 

  • Setelah semuanya selesai, anda tinggal mengubah konfigurasi untuk melakukan koneksi ke MySQL dari PHP. Gunakan username dan password yang baru saja anda buat.
Catatan: jika anda membuat username “dbrudih”, maka tambahkan username sebelum username database ada pada konfigurasi di PHP.
contoh: misalkan username cpanel anda adalah “jalanbun” dan username database yang baru anda create adalah “dbrudih”, maka secara otomatis username MySQL anda akan dibuat menjadi “jalanbun_dbrudih” (usernameCPanel_usernameMySQL)
Setelah semuanya selesai, anda tinggal melakukan proses upload database
Jika anda belum mengerti caranya, silahkan baca artikel cara meng-upload mySQL database


Contoh konfigurasi koneksi database di WordPress

1. Cari file wp-config.php

2. Cari script dibawah ini
Sebelumnya kita sudah membuat username: jalanbun_dbrudih | database: jalanbun_dbrudiharto | password: 123qwe , maka pada script diatas rubah menjadi:
3. Simpan

Sunday, July 17, 2016

Cara Mudah Membuat Laporan PDF-Mysql di PHP Dengan FPDF
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial membuat laporan pdf dengan PHP, MySQL dan FPDF. Tutorial ini juga saya lengkapi dengan contoh souce code yang bisa anda download secara gratis. Bagaimana cara membuat report dengan PDF di PHP.? simak tutorial berikut ini


  • Hal yang paling pertama kita lakukan adalah mendownload library FPDF di website resminya, silahkan langsung menuju http://www.fpdf.org/.
  • Setelah mendownload file tersebut, ekstrak kemudian buat folder laporan-pdf simpan file yang sudah di ekstrak tadi tersebut pada folder laporan-pdf, kemudian pindahkan ke folder htdocs.
  • Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah database yang nantinya data pada tabel databese tersebut kita gunakan untuk menampilkan di report PDF. Silahkan buat database dengan nama contoh kemudian dumping script SQL berikut :
    -- phpMyAdmin SQL Dump
    -- version 4.2.11
    -- http://www.phpmyadmin.net
    --
    -- Host: 127.0.0.1
    -- Generation Time: 28 Jun 2015 pada 01.24
    -- Versi Server: 5.6.21
    -- PHP Version: 5.5.19
    
    SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";
    SET time_zone = "+00:00";
    
    
    /*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;
    /*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULTS */;
    /*!40101 SET @OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;
    /*!40101 SET NAMES utf8 */;
    
    --
    -- Database: `contoh`
    --
    
    -- --------------------------------------------------------
    
    --
    -- Struktur dari tabel `karyawan`
    --
    
    CREATE TABLE IF NOT EXISTS `karyawan` (
      `nik` varchar(10) NOT NULL,
      `nama` varchar(50) NOT NULL,
      `tempat_lahir` varchar(30) NOT NULL,
      `tanggal_lahir` varchar(30) NOT NULL,
      `alamat` varchar(50) NOT NULL,
      `no_telepon` varchar(10) NOT NULL,
      `jabatan` varchar(15) NOT NULL,
      `status` varchar(10) NOT NULL
    ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
    
    --
    -- Dumping data untuk tabel `karyawan`
    --
    
    INSERT INTO `karyawan` (`nik`, `nama`, `tempat_lahir`, `tanggal_lahir`, `alamat`, `no_telepon`, `jabatan`, `status`) VALUES
    ('20150001', 'Ahmad Andriansyah', 'Bekasi', '27-09-1994', 'Cikarang - Bekasi', '0856989712', 'Manager', 'Tetap'),
    ('20150002', 'Rizky Halal', 'Bekasi', '23-09-1995', 'Cibiitung - Bekasi', '1212121212', 'Staff', 'Kontrak');
    
    --
    -- Indexes for dumped tables
    --
    
    --
    -- Indexes for table `karyawan`
    --
    ALTER TABLE `karyawan`
     ADD PRIMARY KEY (`nik`);
    
    /*!40101 SET CHARACTER_SET_CLIENT=@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT */;
    /*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;
    /*!40101 SET COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;

  • Kemudian buat file koneksi ke database, silahkan copas code di bawah ini dan simpan ke dalam folder laporan-pdf yang telah di buat tadi dengan nama conn.php
    <?php
    mysql_connect("localhost","root","");
    mysql_select_db("contoh");
    
    ?>
    

  • Setelah kita membuat file koneksi, sekarang kita akan membuat file untuk menampilkan data dari database ke pdf, silahkan copas code berikut dan simpan dengan nama index.php
  • <?php
    include "conn.php";
    require('fpdf17/fpdf.php');
    /**
     Judul  : Laporan PDF (portait):
     Level  : Menengah
     Author : Ahmad Andriansyah
     Blog   : www.curi-cara.com
     Email  : ahmadandriansyah03@ygmail.com
     
     Untuk tutorial yang lainnya silahkan berkunjung ke www.curi-cara.com
     
     Butuh jasa pembuatan website, aplikasi, pembuatan program TA dan Skripsi.? Hubungi  ==>> 089624037824
     
     **/
    //Menampilkan data dari tabel di database
    
    $result=mysql_query("SELECT * FROM karyawan ORDER BY nik ASC") or die(mysql_error());
    
    //Inisiasi untuk membuat header kolom
    $column_nik = "";
    $column_nama = "";
    $column_tempat = "";
    $column_tanggal = "";
    $column_alamat = "";
    $column_no = "";
    
    
    //For each row, add the field to the corresponding column
    while($row = mysql_fetch_array($result))
    {
        $nik = $row["nik"];
        $nama = $row["nama"];
        $tempat_lahir = $row["tempat_lahir"];
        $tanggal_lahir = $row["tanggal_lahir"];
        $alamat = $row["alamat"];
        $no_telepon = $row["no_telepon"];
     
        
    
        $column_nik = $column_nik.$nik."\n";
        $column_nama = $column_nama.$nama."\n";
        $column_tempat = $column_tempat.$tempat_lahir."\n";
        $column_tanggal = $column_tanggal.$tanggal_lahir."\n";
        $column_alamat = $column_alamat.$alamat."\n";
        $column_no = $column_no.$no_telepon."\n";
        
    
    //Create a new PDF file
    $pdf = new FPDF('P','mm',array(210,297)); //L For Landscape / P For Portrait
    $pdf->AddPage();
    
    //Menambahkan Gambar
    //$pdf->Image('../foto/logo.png',10,10,-175);
    
    $pdf->SetFont('Arial','B',13);
    $pdf->Cell(80);
    $pdf->Cell(30,10,'DATA KARYAWAN',0,0,'C');
    $pdf->Ln();
    $pdf->Cell(80);
    $pdf->Cell(30,10,'PT. NiqoWeb Cikarang',0,0,'C');
    $pdf->Ln();
    
    }
    //Fields Name position
    $Y_Fields_Name_position = 30;
    
    //First create each Field Name
    //Gray color filling each Field Name box
    $pdf->SetFillColor(110,180,230);
    //Bold Font for Field Name
    $pdf->SetFont('Arial','B',10);
    $pdf->SetY($Y_Fields_Name_position);
    $pdf->SetX(5);
    $pdf->Cell(25,8,'NIK',1,0,'C',1);
    $pdf->SetX(30);
    $pdf->Cell(40,8,'Nama',1,0,'C',1);
    $pdf->SetX(70);
    $pdf->Cell(25,8,'Tempat Lahir',1,0,'C',1);
    $pdf->SetX(95);
    $pdf->Cell(25,8,'Tanggal Lahir',1,0,'C',1);
    $pdf->SetX(120);
    $pdf->Cell(50,8,'Alamat',1,0,'C',1);
    $pdf->SetX(170);
    $pdf->Cell(35,8,'No Telepon',1,0,'C',1);
    $pdf->Ln();
    
    //Table position, under Fields Name
    $Y_Table_Position = 38;
    
    //Now show the columns
    $pdf->SetFont('Arial','',10);
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(5);
    $pdf->MultiCell(25,6,$column_nik,1,'C');
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(30);
    $pdf->MultiCell(40,6,$column_nama,1,'L');
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(70);
    $pdf->MultiCell(25,6,$column_tempat,1,'C');
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(95);
    $pdf->MultiCell(25,6,$column_tanggal,1,'C');
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(120);
    $pdf->MultiCell(50,6,$column_alamat,1,'L');
    
    $pdf->SetY($Y_Table_Position);
    $pdf->SetX(170);
    $pdf->MultiCell(35,6,$column_no,1,'C');
    
    $pdf->Output();
    ?>
  • Dari code di atas maka kita akan mendapatkan tampilan laporan pdf dengan posisi Portait seperti gambar berikut ini :

Bagaimana.? Cukup mudah bukan untuk membuat laporan pdf di PHP.? atau anda masih bingung.? jangan khawatir saya akan memberikan link download laporan pdf tersebut silahkan anda download di sini DOWNLOAD. Semoga tutorial ini bisa bermanfaat bagi anda yang sedang belajar pemrograman PHP dan ingin menampilkan laporannya dalam format PDF. Terus belajar dan berusaha karenanya kita bisa hadapi dunia, Selamat Mencoba.