Seekor ikan mas
berusia 10 tahun di Australia menjalani operasi atau pembedahan atas
penyakit tumor otak yang dideritanya. Hewan tersebut kini sudah pulih
seperti sedia kala.
Awalnya si pemilik, Lyn Orton, membawa ikan bernama George itu ke rumah sakit hewan di Melbourne. Dokter hewan, Tristan Rich, menyarankan dua pilihan kepada si pemilik: dioperasi untuk memindahkan tumor atau merelakan si hewan air itu "tertidur" selamanya. Lyn memutuskan untuk mengoperasi binatang kesayangannya itu dengan membayar biaya pembedahan sekitar Rp 2,1 juta.
George si ikan pun langsung dibawa ke ruang bedah. Dokter Tristan mempersiapkan peralatan. Lyn juga membawa air kolam rumah tempat George biasa berenang. Operasi pun dimulai.
Mula-mula, George ditaruh di sebuah ember. Pipa disalurkan dari air kolam habitat ke mulut si ikan agar insangnya tetap basah. George juga dibius dengan cara ditempatkan di dalam air yang sudah ditaburkan obat anestesi.
Setelah George tertidur karena bius, dokter Tristen mulai membedah. Puluhan menit berlalu, dan dokter berhasil mengangkat tumor dari otak ikan tersebut. Operasi selesai.
George kemudian dibangunkan dengan memindahkannya ke air bersih. Hewan tersebut lalu bangun dan berenang dengan lincah. George sudah sembuh dan sehat kembali.
Dokter Tristan menjelaskan, George sebelumnya mengalami masalah pada sistem pencernaan. Ia sulit makan. "Dia di-bully teman-temannya," ujar si dokter. "Kita harus membedah otaknya dan saat semuanya selesai, kami membangunkan dia, dan dia langsung berenang riang."
Lyn mengaku sangat senang, hewan kesayangannya kembali sehat seperti sebelumnya. Apalagi kata dokter, ikannya itu bisa bertahan hidup hingga 20 tahun ke depan.
"Kami biasanya duduk di tepi kolam, dan merasa sangat rileks saat melihat dia (ikan George)dan teman-temannya berenang," ujar Lyn kepada Harian Melbourne, Herald Sun. "Mereka tak hanya sekadar hewan yang bisa berenang, tapi mereka juga punya ciri khas."
Awalnya si pemilik, Lyn Orton, membawa ikan bernama George itu ke rumah sakit hewan di Melbourne. Dokter hewan, Tristan Rich, menyarankan dua pilihan kepada si pemilik: dioperasi untuk memindahkan tumor atau merelakan si hewan air itu "tertidur" selamanya. Lyn memutuskan untuk mengoperasi binatang kesayangannya itu dengan membayar biaya pembedahan sekitar Rp 2,1 juta.
George si ikan pun langsung dibawa ke ruang bedah. Dokter Tristan mempersiapkan peralatan. Lyn juga membawa air kolam rumah tempat George biasa berenang. Operasi pun dimulai.
Mula-mula, George ditaruh di sebuah ember. Pipa disalurkan dari air kolam habitat ke mulut si ikan agar insangnya tetap basah. George juga dibius dengan cara ditempatkan di dalam air yang sudah ditaburkan obat anestesi.
Setelah George tertidur karena bius, dokter Tristen mulai membedah. Puluhan menit berlalu, dan dokter berhasil mengangkat tumor dari otak ikan tersebut. Operasi selesai.
George kemudian dibangunkan dengan memindahkannya ke air bersih. Hewan tersebut lalu bangun dan berenang dengan lincah. George sudah sembuh dan sehat kembali.
Dokter Tristan menjelaskan, George sebelumnya mengalami masalah pada sistem pencernaan. Ia sulit makan. "Dia di-bully teman-temannya," ujar si dokter. "Kita harus membedah otaknya dan saat semuanya selesai, kami membangunkan dia, dan dia langsung berenang riang."
Lyn mengaku sangat senang, hewan kesayangannya kembali sehat seperti sebelumnya. Apalagi kata dokter, ikannya itu bisa bertahan hidup hingga 20 tahun ke depan.
"Kami biasanya duduk di tepi kolam, dan merasa sangat rileks saat melihat dia (ikan George)dan teman-temannya berenang," ujar Lyn kepada Harian Melbourne, Herald Sun. "Mereka tak hanya sekadar hewan yang bisa berenang, tapi mereka juga punya ciri khas."
0 komentar: